Header Ads

ad728
  • Sekilas Berita

    Hari Guru 2018, Ini Pesan 5 Guru Berprestasi Wajo Kepada Generasi Milenial, Patut Disimak!


    Hari Guru 2018, Ini Pesan 5 Guru Berprestasi Wajo Kepada Generasi Milenial, Patut Disimak!Laporan Wartawan TribunWajo.com, Hardiansyah Abdi Gunawan

    TRIBUNWAJO.COM, WAJO - Di tengah arus informasi dan teknologi yang kian gencar, guru diharapkan mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman. Olehnya, setiap guru mesti berinovasi dan terus memperbarui pengetahuannya.

    Demikianlah pesan Dalasari (38), seorang guru asal Kabupaten Wajo yang memenangkan Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Literasi 2018 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

    Bagi guru Bahasa Inggris di SMP Muhammadiyah Belawa tersebut, menguasa literasi adalah keniscayaan yang mesti dilakukan oleh kaum milenial.

    "Tanpa menguasai literasi, mustahil mereka bisa kuat bertahan menghadapi abad 21. Menguasai 6 literasi, harus dimulai dengan literasi baca tulis," katanya, Minggu (25/11/2018) kemarin.

    Selain kaum milenial, tenaga pendidik juga mesti menguasa literasi. Sebab, mereka tidak hanya mengajarkan mata pelajaran, melainkan merawat ilmu pengetahuan.

    "Jika pengetahuan hanya dilisankan, besok atau lusa akan hilang krn pendengarnya meninggal dunia atau hilang ingatan. Sama halnya jika sejarahwan merawat sejarag dengan cara menuliskannya," katanya.

    Juara terbaik 1 lomba Jurnalistik Pendidikan Keluarga 2018 yang diadakan oleh Kemendikbud RI, Abidin Raukas (49) juga menekankan pentingnya literasi bagi kehidupan. Bukan cuma untuk generasi milenial, melainkan kepada tenaga pendidik.

    "Menulis adalah kemampuan dasar bagi manusia, yang ingin namanya selalu dikenang, yang ingin 'hidup 1000 tahun lagi', Karena pada hakekatnya manusia adalah makhluk literasi," kata pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo itu.

    Lain lagi dengan Muhammad Takdir (32), peraih juara 2 Olimpiade Guru Nasional bidang Matematika tingkat Provunsi Tahun 2018 ini menyebutkan kaum milenial harus merespon Revolusi Insdustri 4.0, ciri utama Revolusi Industri 4.0 adalah digitalisasi.

    "Oleh karena itu, kaum milenial harus melek teknologi dan memanfaatkannya dalam pembelajaran," kata guru SMAN 6 Wajo itu.

    Senada dengan itu, peraih juara 3 tingkat nasional lomba MembaTIK (membuat bahan ajar berbasis TIK) jenjang SMP, Negara Mangkubumi (31) menyebutkan kaum milenial mestilah melek teknologi.

    Sebab, di era serba instan ini, generasi milenial sangat dimudahkan. Namun, kemudahan tersebut bisa saja menjadi boomerang bagi diri mereka sendiri, serta lingkungannya.

    "Generasi milineal adalah generasi emas harapan bangsa dan perwajahan bangsa Indonesia yang produktif dan penuh inovasi dalam dinamika tumbuh kembangnya teknologi informasi di abad 21," kata ayah 2 anak tersebut.

    Bukan cuma peserta didik, guru juga semestinya melek informasi. Perubahan sistem pendidikan mesti diikuti. Era pendidikan konvensional telah berakhir. Guru semestinya tidak lagi menjadi fasilitator ataupun mediator, melainkan kreator dalam pembelajaran.

    Penerima penghargaan sebagai Pembina Pramuka Penegak Putra Terbaik Tahun 2018, Yasser Arafat (34), menyebutkan bahwa generasi milenial sebagai agen perubahan, juga penting untuk mengikuti kegiatan pramuka.

    "Pramuka merupakan solusi agent of change bagi generasi muda terutama dalam revolusi industri 4.0," kata guru yang gemar menulis tersebut. (*)


    Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Hari Guru 2018, Ini Pesan 5 Guru Berprestasi Wajo Kepada Generasi Milenial, Patut Disimak!, http://makassar.tribunnews.com/2018/11/26/hari-guru-2018-ini-pesan-5-guru-berprestasi-wajo-kepada-generasi-milenial-patut-disimak?page=all.
    Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan
    Editor: Arif Fuddin Usman 

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728