Suara Semangat Pemimpin Baru Sulawesi Selatan
Hari ini, Sulawesi Selatan menyaksikan sebuah momen bersejarah. Dua puluh tiga kepala daerah dilantik, mengemban amanah rakyat dengan tekad dan harapan baru. Namun, lebih dari sekadar seremoni, perjalanan mereka menuju pelantikan telah membawa kisah yang menggugah sebuah kisah tentang semangat yang terucap dalam kata-kata yang menggema di hati.
Di tengah perjalanan menuju kediaman Menteri Pertanian RI setelah mengikuti gladi resik kemarin, kata-kata penuh makna mengalir dari para pemimpin ini. Mereka tidak sekadar berbicara, tetapi menghidupkan semangat daerahnya dalam untaian kata yang telah berakar dalam budaya dan jiwa masyarakat Sulawesi Selatan.
"Ewako!" dan "Okesi!" diteriakkan bersama, seolah menjadi janji perjuangan yang mereka bawa. Ewako, kata yang begitu lekat dengan keberanian dan pantang menyerah, seakan menjadi nafas bagi mereka yang siap mengabdi. Okesi, ungkapan yang mengandung tekad dan keyakinan, melengkapi semangat itu dengan determinasi yang tak tergoyahkan.
Bupati Bone menyapa, "Aga Kareba?" Sebuah pertanyaan sederhana, namun mengandung makna yang dalam. Lebih dari sekadar menanyakan kabar, kata ini adalah cerminan kepedulian, kesiapan untuk mendengar, dan tekad untuk hadir di tengah masyarakat.
Dari Bupati Wajo, terdengar lantang kata "Bampasaleng." Sebuah ajakan untuk tetap bersatu, bergerak bersama dalam kebersamaan. Ini bukan sekadar ungkapan, tetapi sebuah filosofi bahwa membangun daerah tidak bisa dilakukan sendiri, harus ada kebersamaan, harus ada gotong royong.
Bupati Luwu Utara menyampaikan "Amanji." Kata ini bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga membawa makna kedamaian dan keyakinan. Sebuah doa dan harapan agar setiap langkah kepemimpinan selalu membawa ketenangan dan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Sulawesi Selatan bukan hanya tentang tanah yang subur dan laut yang luas. Ia adalah rumah bagi jiwa-jiwa pemberani, bagi pemimpin yang lahir dari tradisi kuat, dan bagi semangat yang tak pernah padam. Hari ini, kata-kata yang mereka ucapkan bukan hanya menjadi penyemangat, tetapi juga pengingat bahwa kepemimpinan adalah amanah yang harus dijalankan dengan hati, keberanian, dan kebersamaan.
Ewako! Okesi! Selamat mengabdi, para pemimpin baru Sulawesi Selatan. Semoga setiap kata yang terucap menjadi nyala yang menerangi jalan menuju kemajuan dan kesejahteraan rakyat.
Salodua, 20 Pebruari 2025)