Header Ads

ad728
  • Sekilas Berita

    Menunggu Hasil SWAB, Mudah-mudahan NEGATIF


    Setelah menjalani dua kali rapid tes berturut-turut dengan hasil reaktif, saya terus mencoba mengingat-ingat kembali aktivitas saya sebelum menjalani tes cepat itu. Saya merasa tak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa saya bakal mendapatkan hasil reaktif. Apalagi, sebulan sebelumnya, saya juga menjalani rapid tes di Puskesmas dengan hasil nonreaktif. Karenanya, saya merasa tidak percaya dengan hasil tes 31 Agustus dan 1 September 2020 kemarin.

    Selama Pandemi Covid-19 mewabah, saya justru banyak memanfaatkan waktu tinggal di rumah. Termasuk di Bulan Agustus 2020. 16 hari diantaranya, saya pergunakan waktu full di rumah dari mulai bangun hingga bangun keesokan harinya. Aktivitas yang menggunakan kegiatan diluar rumah hanya terjadi pada kegiatan Pramuka, kegiatan PGRI, dan kegiatan di sekolah. Namun, tentu saja saya berupaya menjalankan protokol kesehatan.

    Karena itu, saya sangat terkejut ketika hasil rapid tes saya dinyatakan reaktif. Tiba-tiba saya merasa virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 telah berada sangat dekat dengan tubuh saya. Jangan-jangan virus itu malah sudah masuk ke tubuh saya? Berulang kali saya menatap foto alat rapid tes yang digunakan untuk memeriksa sampel darah saya. Namun, terkadang tersenyum sendiri jika mengingat kejadian perbuatan iseng saya saat mengambil kembali alat itu untuk dikeringkan yang kemudian membuat petugas mengubah diagnosanya dari nonreaktif menjadi reaktif ke saya. Meski begitu, saya mencoba tetap tenang.


    Proses karantina mandiri harus saya jalani. Begitupun tes SWAB atau tes usap untuk memastikan apakah saya terifeksi Covid-19 atau tidak. Dengan mengantongi surat pengantar dari Puskesmas, saya menuju laboratorium RSUD untuk menjalani tes SWAB. Sesuai ketentuan Pemerintah, mereka yang dinyatakan reaktif dalam rapid tes diwajibkan untuk tes SWAB. Sampel yang diambil dengan metode SWAB kemudian diperiksa dengan metode reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) di Laboratorium. Hasil pemeriksaan PCR inilah yang menjadi standar untuk menentukan seseorang positif Covid-19 atau tidak.

    Secara umum, proses SWAB berjalan lancar dan ternyata tidak semengerikan yang saya duga. Memang ada sedikit rasa geli, sakit, dan tidak nyaman saat alat swab masuk ke hidung. Namun, secara keseluruhan, tidak ada yang perlu ditakutkan dari proses SWAB.

    Baca Juga: Ternyata Begini Rasanya Reaktif Hasil Rapid Test

    Lagi-lagi saya hanya bisa berharap bahwa semoga hasilnya negatif. Dan tentunya, ini juga adalah harapan keluarga dan orang-orang yang masih mensupport saya. Meski disaat menunggu hasil seperti ini, saya merasa down. Saya hanya bisa berusaha tegar dalam kondisi seperti ini. Mungkin, ini juga yang dikatakan harap-harap cemas.

    Dari bilik kayu di rumah orang tua, tempat saya melakukan karantina mandiri, ingin mengabarkan kepada sanak keluarga, rekan sejawat, dan saudara-saudaraku semua diluar sana. Berhati-hatilah dalam menjaga kesehatan diri dan semakin ketat menerapkan protokol kesehatan. Apa yang saya alami, adalah sebuah pelajaran berharga.

    Mohon do’anya, semoga hasil SWAB saya NEGATIF. Aamiin


    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728