Antara Harapan dan Ketidakpastian
Pembatalan mendadak proses pendaftaran melalui Ruang GTK (Sebelumnya PMM) kembali terjadi. Pendaftaran yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung dari tanggal 9 hingga 13 Juni 2025 dan ditutup pada pukul 23.59 WIB, secara tiba-tiba dibatalkan pada tanggal 13 Juni 2025 sekitar pukul 12.00 WIB, hanya beberapa jam sebelum penutupan.
Ironisnya, ini bukan pertama kali hal serupa terjadi. Sebelumnya, pada bulan September 2024, proses seleksi BCKS juga sempat dibuka melalui tautan dan sistem yang sama. Namun, hingga kini tidak pernah ada hasil yang diumumkan secara resmi. Satu-satunya informasi yang beredar adalah pemberitaan di media yang menyebut bahwa seleksi tersebut dibatalkan tanpa ada kejelasan tindak lanjut, atau penjelasan resmi kepada para pendaftar.
Rasa kecewa, pasti ada. Kekecewaan ini bukan sekadar soal teknis administrasi. Para calon peserta telah menginvestasikan banyak hal diantaranya waktu, tenaga, biaya, bahkan harapan. Berkas-berkas penting telah dikumpulkan, bahkan mungkin telah diunggah sesuai ketentuan. Banyak yang bekerja lembur, menempuh perjalanan jauh, dan mengorbankan aktivitas lain demi memenuhi tenggat waktu.
Namun, yang diterima justru pembatalan yang terkesan sepihak, mendadak, tanpa penjelasan yang memadai kecuali hanya informasi dari pesan WA ke WA.
Kami mempertanyakan:
- Apakah ini cerminan dari tata kelola yang adil dan transparan?
- Apakah para calon peserta tidak pantas mendapat kejelasan atas dedikasi mereka?
Tentu, perubahan bisa saja terjadi. Namun, keputusan yang menyangkut hajat hidup banyak orang tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba, tanpa komunikasi yang layak. Apalagi ini adalah pembatalan kedua kalinya, dan pola ini berpotensi merusak kepercayaan terhadap sistem rekrutmen itu sendiri.
Harapan kami sederhana. Jangan biarkan semangat yang telah kami bangun dihancurkan oleh ketidakpastian dan pengelolaan yang tidak profesional. Karena pada akhirnya, kepercayaan publik hanya dapat tumbuh dari keterbukaan, tanggung jawab, dan komitmen terhadap perbaikan yang nyata.
Tidak ada komentar